Minggu, 01 April 2012

Jika Aku (Maka Kamu)

Jika aku, adalah Kata, maka kamu adalah Koma yang membiarkan aku tetap bercerita sebelum dibunuh titik.

Jika aku adalah Senja, maka kamu adalah Orange yang membuatku tetap tersenyum saat nyawaku dicabut malam.

Jika aku adalah Gelap, maka kamu adalah Bintang yang memeluk dengan hangat meski bulan memandang sinis.

Jika aku, adalah Nada, maka kamu adalah Lirik yang mengubahku menjadi sebuah lagu dihati para pecinta.

Jika aku adalah Dingin, maka kamu adalah secangkir kopi yang menghadirkan kehangatan disekujur kerinduanku.

Jika aku adalah Sepi, maka kamu adalah Jemari sempurna yang menggenggam hari ku dengan penuh cita.

Jika aku adalah Mimpi, maka kamu adalah Pemilik alam astral terbaik yang mengizinkan aku singgah dikala ku menutup mata pada dunia.

Jika aku adalah Cermin, maka kamu adalah pantulan Senyum yang tercipta ditiap ku mengeja namamu.

Jika aku adalah Doa, maka kamu adalah Ayat tersuci yang selalu tereja ditiap aku memohon pada Pencipta.

Jika aku adalah Detik, maka kamu adalah Perjalanan terindahku hingga aku bisa sempurna disapa waktu.

Jika aku adalah Langkah, maka kamu adalah Ujung perjalanan ku untuk singgah bersandar dibahu rumah (hati mu).

Jika aku adalah Luka, maka kamu adalah Anugrah Tuhan yang dibekali senyum tersempurna untuk mengobati ku.

Jika aku adalah Penantian, maka kamu adalah Alasan terkuat ku untuk setia pada rindu.

Jika aku adalah Hujan, maka kamu adalah Pelangi yang menjanjikan ku warna setelah mendung menguasai langit.

Jika aku adalah Hari ini, maka kamu adalah Esok yang hadirnya selalu ku tunggu bersama mentari.

Jika aku adalah Harapan, maka kamu adalah Jawaban Tuhan yang melengkapi hidupku dengan makna.

Jika aku adalah Takdir, maka kamu adalah Karma ternikmat yang tidak pernah jera ku cicipi.

Jika aku adalah Cinta, maka kamu adalah Alasan tersempurna mengapa aku bangga saat terjatuh.

Jika aku adalah Kamu, maka aku adalah Sentuhan Tuhan yang paling indah yang pernah hadir di takdir mu.

Kamu, ya.. kamu.. satu-satunya nama Lelaki yang baru saja kusadari untuk pertama kalinya kusandingkan disamping nama Ayah ku diantara selipan doa saat aku meminta pada yang Kuasa. Kamu. Cinta.


Dikutip dari Unplayed Words

0 komentar:

Posting Komentar