Kamis, 09 Februari 2012

Dari Aku, Si Bodoh yang Menuruti Semua Kata-katamu


Sore tadi, tanpa sengaja aku melihatmu. Berlarian di lapangan bersama teman-temanmu, bermain bola. Kamu terlihat sangat bersemangat. Aku suka melihatmu bersemangat seperti itu. Sorakanmu pecah, manakala kamu berhasil menjebol gawang musuh. Lucu memang. Kamu bertingkah seperti anak kecil yang baru saja menemukan mainan baru. Tapi aku suka. Aku suka melihatmu seperti itu. Aku suka.

Saat itu, ingin rasanya aku menegurmu. Aku ingin kamu tau bahwa sedaritadi aku memandangimu dari jauh. Tapi segera ku urungkan niatku itu. Aku harus bisa menahan diri sampai akhir. Aku tidak mau memecah konsentrasimu karena keberadaanku di dekatmu. Beberapa minggu ini aku sudah tidak lagi menghubungimu ataupun menegurmu. Aku berhasil kan? Kamu lihat aku, aku baik-baik saja. Walaupun rindu semakin hari semakin membusuk di hatiku, aku masih terlihat baik-baik saja kan? Kamu yang memintaku begini kan? Sekarang 1/3 keinginanmu sudah berhasil ku lakukan tanpa hambatan yang berarti, ku rasa 2/3 sisanya akan berjalan lebih mudah. Lalu, jika aku berhasil melalui semuanya, kamu akan menepati janjimu itu kan? Iya kan?


Dari aku, si bodoh yang menuruti semua kata-katamu.

0 komentar:

Posting Komentar