Sabtu, 04 Februari 2012

Dari Aku, Si Bodoh yang Merindukan Senyumanmu

Hai kamu, ya KAMU! Aku merindukanmu. Merindukan senyummu yang dulu buatku. Sudah lama kamu tidak memberinya untukku. Apa quota senyummu masih tersisa untukku? Apa harus aku memenuhi quota senyummu agar kamu bisa memberikan sedikit senyummu untukku?

Apa kamu tau? Dulu aku adalah penikmat nomor satu senyum manismu. Bahkan sebenarnya sampai sekarang. Bedanya, dulu aku menikmati senyum yang benar-benar untukku. Sedangkan sekarang, aku hanya bisa menikmati senyum yang kamu berikan untuk orang lain, bukan untukku!

Apa kamu tau? Sampai sekarang aku masih menanti kamu memberikan senyum manismu itu. Aku benar-benar haus akan senyumanmu. Senyuman manis yang tulus dari hatimu. Maukah kamu memberikannya sekali saja padaku? Sekali saja, untuk mengobati kehausanku selama ini.

Dari aku, si bodoh yang merindukan senyumanmu.

1 komentar:

  1. masalalu bagus nya dilupakan dan di kubur dalam'' biar kita kga merasakan kegalauan lagi


    BalasHapus